Jumat, 04 Januari 2013

Cita dan Harapan Seorang Perempuan "Tak Sekolah"





Kakiii??! Hehehee... Yaaa! Karena arah kehidupan harus berjalan dimana kaki melangkah (jiaah salah maksud kali yaa :D).

Tatkala kehidupanku yang sudah menjadi "madrasah" untuk buah hatiku, begitu banyak kegamangan dan keinginan yang aku tanamkan untuk buah hatiku kelak... Begitu banyak kesempurnaan yang hendak aku berikan untuk kehidupan terbaiknya. Sebagai seorang ibu yang tak berkapasitas cerdas bin pintar, aku hanya ingin menaruh sebagian rasa syukurku kepada Sang Pencipta Rasa Cinta... :)

Ambu, begitulah aku ingin dipanggil buah hatiku kelak ketika ia sudah mampu mengucap. Pun hanya belajar dari kenyataan yang ada dan kehidupan yang telah ku lalui... 

Inilah Cita dan Harapan Seorang Perempuan "Tak Sekolah"


Citaku...

Ingin mengajarkan anakku
--->Naik Becak
--->Naik Kereta Ekonomi
--->Naik Sepeda
--->Naik Delman/Andong
--->Berjalan Kaki
--->Membeli Buku dan Membacanya
--->Makan Di Tempat Makan Kaki Lima
--->Pergi Ke Pasar Tradisional
dan masih banyak lagi kesederhanaan yang ingin aku beritahukan kepadanya nanti... :)

Harapanku...

Tak ingin terlalu menginterpretasimu kelak Nak, namun ketika suatu saat nanti kau merasakan lebih dari apa yang telah Ambu beritahukan, hanya ada harapan-harapan kecil Ambu dibalik kesederhanaan itu...

Agar nanti dirimu bisa selalu Bersyukur atas Semua Karunia yang Pencipta berikan, agar kau bisa belajar makna Sabar ketika tidak sesuai dengan keinginanmu, Belajar melihat Dunia dari berbagai sisi kehidupan duniawi, Pergi "Keliling" dunia dengan ilmu yang telah kau dapat lewat membaca (syukur-syukur semua mimpi "keliling" dunia itu nyata ya Nak.. Aaamiin), dan masih banyak lagi harapan-harapan kecil yang tersemat disetiap bait do'a Ambu... :-*

Jadilah "besar" anakku, sebesar dunia yang diciptakan Tuhan untuk dirimu...
Cerdaskan dirimu dengan segala pelajaran yang alam sajikan untukmu
Namun ingatlah satu bahwa tetaplah RENDAH HATI....
Karena Tuhan menciptakan Hati lebih Rendah dari Kepala...
Sebesar apapun nanti dirimu, Hati Tak Pernah Menyalahi Kodratnya Lebih Tinggi Dari Kepala..
Pun ia tetap Berada di Bawah dan Dalam....


*Peluk Cium*

^^Ambu^^