Selasa, 22 Oktober 2013

"Kambing Bakar"


Kebetulan banget dapet jatah daging kambing, nah iseng2 deh mengkreasikannya menjadi sesuatu yg "gak biasa" hehehe... Bosen Sop Atau Sejenisnya yg berkuah2 gitu. Jadilah ini dengan resep "Asal Enak" :D

Dan kebetulan baru dapet resep sambel yg yahut pedesnya dari temen FB. Mantaaaapp cyiiinn <3 p="">







Resep Kambing Bakar:

Bumbu (haluskan):
Duo bawang, jahe, merica, garam, kecap.

Cara:
-Balur kambing dengan bumbu halus, diamkan satu jam (aku tadi cuma 30menit). Sisakan bumbu halus untuk baluran nanti membakar kambing.
-Didihkan air + mentega (pake feeling tadi mah)
-Masukkan kambing yg sudah dibalur tadi. Rebus sampai empuk (sekitar 30menit).
-Angkat, tiriskan
-Oleskan sisa bumbu halus, bakar.

Setelah matang, silahkan disandingkan (tsaaelaaah bahasanya) dengan nasi hangat. Dijamin bakal nambah terroooossss :P

Senin, 02 September 2013

Sekolah Lagi Yuuuk?! Semangat Ya Abah!

Hari ini Abah kuliah perdana Pasca Sarjana di salah satu Universitas Negeri yang berada di daerah Rawamangun. Dari semalam, semua kebutuhan dan arsip yang akan dibawa sudah dipersiapkan. Sedari Subuh semangat membara Abah sudah nampak, walau Abah gak begitu hapal jalan menuju Kampus tapi tak dapat menutupi semangatnya untuk segera sampai. Setelah semua sudah rapi, tibalah waktunya untuk segera berangkat agar tidak terkena macet yang memang sudah menjadi tabi'at Jakarta. Namun saat Abah hendak memakai kaos kaki dan sepatu, tetiba Wafi pun bangun dan menyunggingkan senyum manis nan Ikhlas untuk Abah tercinta sebagai penambah semangat Abah pagi ini.

"Abah berangkat dulu ya Nak, nanti kalau Abah udah pulang kita main-main lagi yak!". Begitu pesan Abah sesaat sebelum melaju dengan motor kepada Wafi yang sedari tadi minta "ngeng-ngeng" (bahasa wafi untuk jalan-jalan). Abah pun mengucapkan salam dan melaju meningkalkan rumah, tinggallah Wafi berurai air mata yang kecewa gak bisa di ajak jalan-jalan pagi ini.

Sepeninggal Abah berangkat, Wafi sudah kembali tenang dan mulai membongkat semua perlengkapan mainannya. Aku pun tetiba termenung sambil menatap Wafi dengan pikiran yang melayang entah kemana. Rasa sedih, haru dan bangga berkecamuk dalam dadaku pagi hari ini, tak terasa butiran hangat mengalir dari pelupuk mataku. Ya! Aku masih saja cengeng dalam hal-hal kecil yang dapat menyentuh hatiku.

Aku sedih karna belum bisa memberikan yang terbaik dalam melayani Imam-ku selama kami bersama dan belum mampu menjadi Ambu yang terbaik untuk ananda. Tapi aku akan terus berusaha dan berusaha untuk menjadi yang terbaik bagi suami dan anakku. Rasa haru itu datang ketika melihat Wafi yang tak rela Abah pergi meninggalkannya karena pastinya selalu ada ketidakpuasan bermain dengan sosok Ayah. Banggaku dengan semua tekad dan perjuangan suamiku selama ini dalam mencoba meraih yang Ia citakan dan impikan selama ini walau sempat tertunda. Hmmm.. Ia memang selalu membuatku bangga walau terkadang ada saja "pemanis buatan" yang membuat rasa jadi nano-nano. Heheheheee...

Hanya bisa tersenyum dan berdo'a ketika melihat dua lelakiku ini hadir dalam hidupku... Untuk Abah, inget lho Bah HARUS SELALU SEMANGAT!!! 

--->>> Teruntuk Wafi, ingatlah setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup ini Nak. Ketika menemukan peristiwa Menyenangkan, jadikanlah ia sebagai hal yang selalu membuatmu BERSYUKUR atas apa yang telah Allah SWT berikan. Dan ketika dirimu menemukan peristiwa Menyedihkan/mengecewakan, jadikanlah ia sebagai hal yang dapat membuatmu terus bersemangat dan berusaha keras bangkit untuk meraih yang kau inginkan dan citakan.


*Untuk dua lelakiku... I Love You For A Thousand More..
Mmmmmmmuuuaaaacch.. :*

Senin, 05 Agustus 2013

Ada Yang Salah?!

Kemarin saya dan keluarga datang ke salah satu rumah teman suami. Kami diundang untuk berbuka puasa dirumahnya.
Di sela-sela waktu menunggu saat waktu berbuka tiba, berbagai macam tingkah polah yang anak-anak lakukan termasuk anakku Wafi.
Wafi memang sangat aktif dan selalu ingin tahu akan hal-hal yanv berada disekitarnya. Salah satunya ketika itu ialah botol yang berisi penuh sirup berwarna merah.
Ia pun menghampiri boto itu dan mulai memegangnya sebelum kemudian ia mengangkat botol itu ibarat seorang binaragawan yang sedang mengangkat beban besi.
Adzan Maghrib pun berkumandang, tibalah saatnya waktu berbuka puasa. Yang gembira menantikan waktu berbuka bukan hanya para orangtua saja, anak-anak pun tak kalah antusiasnya karena mereka ingin ikut serta mengacak-acak hidangan yang tersaji.
Jam sudah menunjukkan masuknya waktu shalat Isya'. Diselah-selah waktu makan, aku dan para istri pun berbincang-bincang. Hingga sampailah pembicaraan kearah dunia kerja. Salah satu istri teman suami "nyeletuk" dengan nada santai.
"Ih.. Icha, gue kalo jadi elu mah ogah dirumah. Gue mendingan kerja, punya duit sendiri. Lagian sayang tuh sarjana lu, mau ngapain kuliah kalo gak kerja..?"
Dan bla-bla-bla.
Masih banyak lagi pertanyaan yang mengalir dari mulut mereka. Hingga tiba saatnya saya menjawab.
"Iya, mungkin enak kalo kerja. Tapi suami saya bilang, anak kami masih kecil dan gak mungkin di tinggal sama orang lain. Jadi saya nurut aja dengan apa yg suami saya katakan."
Jawab saya sambil tersenyum.
Sepulang dari acara tersebut, saya menjadi bertanya-tanya. Apa ada yang salah, jika seorang ibu rumah tangga berstatus pendidikan tinggi? Apa seharusnya seorang ibu rumah tangga yang tak bekerja hanya boleh berstatus pendidikan menengah?
Menjadi SAHM atau WM bagi saya bukanlah sebuah keinginan. Tapi merupakan sebuah pilihan hidup yang punya pertimbangan dan tentunya masing-masing pilihan tersebut memiliki sebuah resiko.
Menurut saya pribadi, apapun pilihan yang hendak dijalani baiknya tidak menilai sisi seseorang dengan satu sudut pandang saja.
Tidak bisa kita menilai sesuatu tanpa tahu apa alasan dan resiko yang ada dibaliknya.
Hmmm...
Cukuplah rasa syukur saya kepada Sang Pencipta dengan kebahagiaan yang saya rasakan saat ini. Tanpa ada tanda tanya "mengapa".
°______^

Kamis, 07 Maret 2013

Jus Api Jeyoga "Apel Pir Jeruk Yoghurt Naga"





Hari itu cuaca puanaaass pooolll... Sambil bolak-balik majalah, eh tiba-tiba pengen banget yang seger dingin sehat gituuu... Heheheh... Jalan ke dapur, buka kulkas,.. Hemm... Baiklah! Kita buat mixed juice aja deh...

Bahan:
1/2 buah apel RD
1/2 buah pir
Jeruk Medan (secukupnya)
Yoghurt (Sesukanya, kalo aku pake 1 cup plain yummy yoghurt)
1/2 buah naga
Es batu (Sesukanya)
Air (Secukupnya)

Cara:
Blender semua bahan sampai hancur/lembut


Sluuuurrp... Syegeeeeerrrr... :D
Manis, Asem, Milky... Pokoknya endeeeeesss...! :P
Apalagi minumnya pas cuaca puanaaas...

Steamed Cheese Cake Gluten Free


Ceritanya lagi asyik-asyik berbincang sama temen-temen di grup WA. Terus tiba-tiba aku nanya deh kalau tepung gff (gluten free flour) tu perbandingan dalam bikin kuenya gimana. Setelah dapet ilmunya (aku modifikasi dikit perbandingannya), aku ngilang tiba-tiba dari grup.Setelah lihat-lihat bahan yang tersedia didapurku, akhirnya aku memberanikan diri nekad untuk baking pake gff ini.


Bahan:

-5 Butir telur (3 telur utuh + 2 kuning telur)
-200 gram gula pasir
-250 gram Tepung GFF (tepung beras:tepung tapioka:tepung meizena) aku pake perbandingan 6:3:1
-200 gram Margarine (lelehkan)
-Keju parut (sesukanya)
-Vanilla essense (secukupnya)

Cara :

-Kocok telur, gula dan vanilla essense sampai mengembang (adonan menjadi putih).
-Masukkan tepung gff sedikit demi sedikit, kocok dengan speed rendah.
-Masukkan keju parut dan masukkan margarine cair, aduk rata dengan spatula.
-Masukkan adonan ke dalam loyang yg sudah di oles margarine dan dialas kertas roti.
-Kukus adonan didalam kukusan (panaskan terlebih dahulu)



Laluuu...
Uallaaaaaa... Jadilah si bolu yang empiyuuuk ini... Enyaaaak.. Gak cukup kalo makan satu potong aja... Heheheh... Minimal 3 potong itu udah pas buat dapetin rasa puasnya (hihihh lebay yak)... Bener lho.. :P



Dan Alhamdulillah, kuenya laku... Dalam beberapa jam udah tinggal seperempat loyang aja... *heheh kalo kue orang mah dalam beberapa menit yak* :D

Seneng juga rasanya berhasil bikin kue pake ilmu baruu... ;)



Selasa, 05 Maret 2013

Singkong Kuah Santan



Taraaaaa..... :)

Begitulah penampakan Singkong Kuah Santan ala dapurku...
Ceritanya ini si singkong lagi banyak banget berseliweran di wall pesbuk, terus akhirnya dengan memberanikan diri kekomporan juga bikin si singkong ini. Kalau yang lain bikinnya sih Singkong Thailand, karena berkuah bening yg disiram santan.

Nah, kalo yang aku buat sih karena modifikasi nekad aja... Heheheh... Kebetulan ada stock gula aren dirumah. Jadilah si singkong yang harusnya putih itu jadi coklat... :D


Bahan:
Singkong (pilih yang empuk, biar pas di rebus merekah)
Air
Air kelapa
Gula aren
Garam (secukupnya)

Kuah:
Santan segar (aku pakai satu buah kelapa)
1 sdm maizena
Vanilla Essense (secukupnya)

Cara:
-Rebus singkong dengan air, air kelapa, gula aren dan garam. Tunggu sampai singkong menjadi empuk dan merekah serta air rebusan menyusut kental.
-Didihkan santan segar, lalu masukkan maizena dan vanilla essense. Tunggu sampai santan mengental.

Penyajian:
Siram singkong yg sudah empuk tadi dengan santan...

___________
Hemmm...
Yang aku buat singkongnya kebangetan banget empuknya, jadilah rasanya legit lembut dan empiyuuuk banget... Heheheheh.. Bikin ketagihan lho makannya... Rasanya Manis dan Gurih...
Nyam nyaaaam... :D

Senin, 04 Maret 2013

Pujangga "Puding Jagung Naga"


Udah lama banget sebenernya puding ini dibuat... Tapi ya itulah, gak bisa langsung share resep biasa yang aku buat ini... Kalau lagi asyik main sama buah hati tercinta, semua kegiatan yang menggoda pun gak digubris... Ya! Termasuk untuk nyempetin apdet tulisan di blog... heheheh (padahal kalo disempetin tuh sempet-sempet aja) :D


Ini nih puding yang putih bersih pun rasanya manis enak adem diperut... Lebay dikit boleh dong ya.. hahahah.. Namanya muji masakan sendiri... :P


Bahan:
1 Sachet agar plain (aku pakai swallow)
600 ml Susu uht (kebetulan ada susu uht, jadi air aku ganti susu)
Gula pasir secukupnya (aku suka manis yg sedang aja)
Jagung manis (kukus dulu)
Buah Naga (potong dadu sesuai selera)
Garam secukupnya
Kiwi (optional, karna aku pake untuk hiasan aja)

Cara:
Campur agar, susu dan gula pasir lalu didihkan. Setelah Mendidih, masukkan jagung manis, aduk sebentar lalu masukkan garam. Masak sampai meletup-letup, matikan api lalu sisihkan. Susun buah Naga dalam loyang, lalu tuang adonan agar kedalam loyang. Biarkan agar dingin terlebih dahulu, lalu masukkan dalam kulkas. Setelah dingin baru deh di sajikan. Karena rasanya lebih nyeeess suegerrr... :P



 
 
Nah, kalo aku waktu makan pujangga ini pake si manis Dulce de Letce... Kebetulan punya stock banyak di kulkas. Iseng-iseng naro si dulce sebagai fla si pujangga.. Eeeh akhirnya Suam tercinta tergelitik juga untuk nanya.
"Apaan itu Mbu yang coklat2 diatas puding?" | "Oh ini?! Ini mah dulce. Cobain deh Bah. Enak banget!"
Terus akhirnya pak husband nyobain juga itu puding. "Enak Mbu, ini beli dimana coklatnya?" | "hehehe.. aku bikin kok, gak beli :D"

Ngeliat suami makan dengan seksama tanpa suara itu pertanda kalau dia menyukai yang aku buat... Hihihihi.. Gak Pujangga gak Dulcenya, habiiiisss.. :P

Sabtu, 12 Januari 2013

Kopdar HHBF Dengan Sejuta Cintaaa




HHBF ooooh HHBF....
Kau membuatku begitu bersemangat hari ini... Sabtu ini jam 9.30 kita akan bersuaaaaa (maksudnya bersua membernya ;-) hee).
Awalnya aku ragu untuk ikut kopdar jakarta kali ini... Secara musimnya langit lagi doyan nangis a.k.a musim hujan... :-P
Mengapa aku ragu?! Ya... Banyak keraguan yang menghantuiii *jiaah le to the bay*
Pertama, gimana ya caranya biar pak husband kasih izin (harus dengan rayuan pulau kelapa niiih, eh rayuan maut maksudnya)...
Kedua, belum bilang pak husband tapi keburu nekad aja daftar (secaraa gitu looh, ngebet ketemu emak-emak hebat)...
Ketiga, takut nyasar karena gak tau angkutan umum yang menuju Abunawas Resto (norak ye gue, hari gini gak tau jalan hihiihii)...
Keempat, maluuu deh pastinya kalau sampai sana gak kenal siapa-siapa (yaiyalah malu, gue ngerasa gak bisa masak getooh hahahaaa)...
Kelima, My lil' handsome getting sick!!! Lho?! Iyaa... Padahal hari sebelumnya gak kenapa-kenapa (masih seger buger sehat walafiat)... Niat awal gak mau bawa Wafi (my baby's name), karena aku mau ngebolang naek bus umum. Yasudah, karena Wafi lagi agak kurang fit jadi ku putuskan untuk mengajaknya... (asiiiiik naik taksi, maklum orang kampung wakakak)...
Yang hebatnya, baru beberapa kilometer dari rumah Wafi pun kembali ceriaaaa... Horrreeeeeyyy.. *bilang dong Nak kalau mau jalan-jalan :-* hee*
Daaaaan... Tibalah taksiku didepan Abunawas Resto.. *Jleebbb* nelen ludah dagdigdug kayak orang mau UN *hahahah terlalu lebay banget ini yak?!*
Kemudian kami (saya, Wafi dan Nenek) pun mulai masuk..
Tarraaaaaaa...
Udah rame cyiiiin... Jiaaah *tutupin muka pake pintu*
Akhirnya akupun masuk ke dalam ruangan yang sudah riuh rendah itu (rame suara emak-emaknye tambah babynya) *seruuuu*
Duduk, senyum-senyum sok kenal dan akhirnya suasana mencaiiiirr...
*loncat-loncat*
...........
Hoaaam
#ngantuk juga ya
Akhirnya tibalah saatnya sayonara...
Hiksshiks... Masih betah padahal.. :'(
Tukeran kado, terus wuuuss pulang... *byebye*
Terimakasih HHBF, sudah menambah semangatku untuk menjadi ibu "sehat" (karena aku akan belajar menyajikan semua yang sehat-sehat untuk buah hatiku)
Terimakasih panitia kopdar jakarta (Mbak Ardy, Mbak Sindy, Mbak Fifi, dll *gak tau lagi siapa*). Berkat jasa dan kebaikannya kami (khususnya eike bisa bertemu ibu-ibu hebat yang banyak menginspirasi) *kapan-kapan lagiii yuk?! #ngelunjak# :-)
Terimakasih ibu-ibu member HHBF, sudah mau berkenalan dan insya Allah menjadi teman... Semoga tali silaturahminya tetap terjalin yaaa... :-*
Terimaksih Ibuku tercinta, sudah berkenan menjaga Wafi yang lagi kurang fit... Kasihmu memang tiada tara Ibu... Semoga aku bisa jadi ibu hebat seperti dirimu... Aaamiin.. *sungkem, peluk, cium*
Terimakasih pak husband, semoga ridhomu menyertai kegiatanku ini ya.. Tambah banyak rezekinyaaaa... Dan bisa anter kita HHBF-an suatu hari nanti... *kecup basah hahaha*
Yang terakhiiirr...
Terimakasih Wafiii, berkat keajaiban tingkah Wafi jadinya Ambu tetap bisa sama-sama Wafi teruuus... Sehat terus ya Nak... Mmmuuaah :-*
Sekian cerita penuh Cintaku bersama HHBF... *dadaaaah*

Jumat, 04 Januari 2013

Cita dan Harapan Seorang Perempuan "Tak Sekolah"





Kakiii??! Hehehee... Yaaa! Karena arah kehidupan harus berjalan dimana kaki melangkah (jiaah salah maksud kali yaa :D).

Tatkala kehidupanku yang sudah menjadi "madrasah" untuk buah hatiku, begitu banyak kegamangan dan keinginan yang aku tanamkan untuk buah hatiku kelak... Begitu banyak kesempurnaan yang hendak aku berikan untuk kehidupan terbaiknya. Sebagai seorang ibu yang tak berkapasitas cerdas bin pintar, aku hanya ingin menaruh sebagian rasa syukurku kepada Sang Pencipta Rasa Cinta... :)

Ambu, begitulah aku ingin dipanggil buah hatiku kelak ketika ia sudah mampu mengucap. Pun hanya belajar dari kenyataan yang ada dan kehidupan yang telah ku lalui... 

Inilah Cita dan Harapan Seorang Perempuan "Tak Sekolah"


Citaku...

Ingin mengajarkan anakku
--->Naik Becak
--->Naik Kereta Ekonomi
--->Naik Sepeda
--->Naik Delman/Andong
--->Berjalan Kaki
--->Membeli Buku dan Membacanya
--->Makan Di Tempat Makan Kaki Lima
--->Pergi Ke Pasar Tradisional
dan masih banyak lagi kesederhanaan yang ingin aku beritahukan kepadanya nanti... :)

Harapanku...

Tak ingin terlalu menginterpretasimu kelak Nak, namun ketika suatu saat nanti kau merasakan lebih dari apa yang telah Ambu beritahukan, hanya ada harapan-harapan kecil Ambu dibalik kesederhanaan itu...

Agar nanti dirimu bisa selalu Bersyukur atas Semua Karunia yang Pencipta berikan, agar kau bisa belajar makna Sabar ketika tidak sesuai dengan keinginanmu, Belajar melihat Dunia dari berbagai sisi kehidupan duniawi, Pergi "Keliling" dunia dengan ilmu yang telah kau dapat lewat membaca (syukur-syukur semua mimpi "keliling" dunia itu nyata ya Nak.. Aaamiin), dan masih banyak lagi harapan-harapan kecil yang tersemat disetiap bait do'a Ambu... :-*

Jadilah "besar" anakku, sebesar dunia yang diciptakan Tuhan untuk dirimu...
Cerdaskan dirimu dengan segala pelajaran yang alam sajikan untukmu
Namun ingatlah satu bahwa tetaplah RENDAH HATI....
Karena Tuhan menciptakan Hati lebih Rendah dari Kepala...
Sebesar apapun nanti dirimu, Hati Tak Pernah Menyalahi Kodratnya Lebih Tinggi Dari Kepala..
Pun ia tetap Berada di Bawah dan Dalam....


*Peluk Cium*

^^Ambu^^